Netanyahu Mendadak Bela Elon Musk-Sebut Sahabat Karib Israel, Kenapa_

Jakarta, Codepelajar.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela Elon Musk di tengah tuduhan salam Nazi yang ia lakukan saat perayaan pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada awal pekan ini.
Netanyahu menyebut salah satu orang terkaya di dunia tersebut "difitnah secara keliru" akibat salamnya yang dianggap sebagai penghormatan ala Nazi. Ia juga menyebut Musk sebagai "sahabat karib Israel".
"@elonmusk difitnah secara keliru," tulis Netanyahu di X pada Kamis (23/1/2025).
"Elon adalah sahabat baik Israel. Ia mengunjungi Israel setelah pembantaian 7 Oktober di mana teroris Hamas melakukan kekejaman terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust," lanjutnya.
Netanyahu kemudian mengatakan miliarder itu "berulang kali dan dengan tegas mendukung hak Israel untuk membela diri terhadap teroris dan rezim genosida yang berusaha memusnahkan satu-satunya negara Yahudi."
"Saya berterima kasih kepadanya atas hal ini," tambahnya.
Kunjungan Musk ke Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terjadi menyusul pertikaian terpisah di mana kepala eksekutif Tesla itu dituduh anti-Semitisme.
Saat itu, Musk mendukung sebuah unggahan yang menuduh orang-orang Yahudi "membenci orang kulit putih", menyebutnya "kebenaran yang sebenarnya". Ia kemudian meminta maaf.
Platform media sosialnya dituduh menyebarkan anti-Semitisme dan bentuk-bentuk rasisme lainnya sejak ia mengambil alih pada tahun 2022.
Selama kunjungan November 2023, Musk mengunjungi kibbutz yang diserang Hamas bersama Netanyahu dan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, yang mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki "peran besar untuk dimainkan" dalam memerangi anti-Semitisme.
Musk sendiri telah menepis kritik atas gestur pelantikannya, dengan menulis di X: "Terus terang, mereka butuh trik kotor yang lebih baik. Serangan 'semua orang adalah Hitler' sudah sangat basi."
Â
(luc/luc)