Ad Under Header

HOTS Pada paragraf kedua teks tersebut terdapat kalimat yang tidak padu. Perbaikan dan alasan yang tepat agar menjadi kalimat padu adalah... A. Frasa tertawa tergelak-gelak merupakan pemborosan kata, seharusnya menjadi tertawa gelak atau tergelak-gelak. B. Kata asyik merupakan kata yang tidak sesuai dengan KBBI dan seharusnya ditulis dengan kata asik. C. Sambil menunjuk ke tengah jalan merupakan frasa yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata ke tengah seharusnya ditulis secara bersambung dan tidak terpisah. D. Pada kalimat mendengar tertawa adik Usup, ia tertegun, berhenti, dan melihat tidak perlu diimbuhkan tanda koma (.) karena bukan kalimat pemerincian. E. Kalimat Ayah dan Ibu bercakap sebentar-sebentar merupakan pemborosan kata, seharusnya ditulis Ayah dan Ibu bercakap sebentar.​

 HOTS Pada paragraf kedua teks tersebut terdapat kalimat yang tidak padu. Perbaikan dan alasan yang tepat agar menjadi kalimat padu adalah... A. Frasa tertawa tergelak-gelak merupakan pemborosan kata, seharusnya menjadi tertawa gelak atau tergelak-gelak. B. Kata asyik merupakan kata yang tidak sesuai dengan KBBI dan seharusnya ditulis dengan kata asik. C. Sambil menunjuk ke tengah jalan merupakan frasa yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata ke tengah seharusnya ditulis secara bersambung dan tidak terpisah. D. Pada kalimat mendengar tertawa adik Usup, ia tertegun, berhenti, dan melihat tidak perlu diimbuhkan tanda koma (.) karena bukan kalimat pemerincian. E. Kalimat Ayah dan Ibu bercakap sebentar-sebentar merupakan pemborosan kata, seharusnya ditulis Ayah dan Ibu bercakap sebentar.​

Jawaban

Berdasarkan pilihan yang diberikan, berikut adalah perbaikan dan alasan yang tepat agar kalimat tersebut menjadi padu:

E. Kalimat "Ayah dan Ibu bercakap sebentar-sebentar" merupakan pemborosan kata, seharusnya ditulis "Ayah dan Ibu bercakap sebentar."

Alasan:

  • Kalimat "Ayah dan Ibu bercakap sebentar-sebentar" mengandung pemborosan kata. Frasa "sebentar-sebentar" memiliki arti yang berlebihan dan tidak efisien, karena "sebentar" sudah cukup untuk menggambarkan waktu yang singkat. Penggunaan "sebentar-sebentar" berulang dapat mengganggu kesederhanaan dan kepaduan kalimat.
  • Oleh karena itu, kalimat yang lebih padu dan efektif adalah "Ayah dan Ibu bercakap sebentar."

Kalimat ini lebih jelas, ringkas, dan tidak membingungkan pembaca, sesuai dengan prinsip kebahasaan yang mengutamakan kejelasan dan efisiensi.

Posting Komentar